Saat mata hati kita lengah dengan kehidupan ini, alangkah lebih baik kita tuk melupakanya.
Tak seorang pun tau dimana dan apa yang akan terjadi dalam hidupnya. Hingga setiap insan hidup itu sama merasakan pahit dan manisnya kehidupan ini.
Siapakah diantara kita yang lebih baik ? Itu tentu bukan untuk di jawab. manusia hanya melintas garis hidupnya saja. Apa pun dan entah bagaimanapun. Sebagai bukti Bahwa di balik Seluruh Kehidupan ini ada yang mengatur setiap alur cerita. Siapa pun anda pasti merasakan pengalaman itu.
Setiap keadaan akan membawa insan pada fase-fase tertentu. Setiap penderitaan tidak selalu menghasilkan malapetaka. Mungkinkah kita kan selalu sadar dengan kemampuan diri sepenuhnya?..........
Hati kita bagaikan kapas di tengah padang pasir. Yang akan terombang-ambing oleh terpaan angin kehidupan. Tapi hati yang penuh rasa penyerahan pada Sang Maha Pencipta itu pasti berbeda. Walau sama tertiup angin kehidupan yang keras.
Kini marilah kita kembali pada hati kita masing-masing untuk saling membenahi dan memberi. Saling koreksi dan merendah budi.
Dapatkah kita saling menemukan Ingsun Sejati...?
